Pernahkah Anda mendengar tentang Alpha Wife?
Belum ? Bagaimana tentang seorang istri yang lebih sukses pencapaiannya di bidang karier maupun bisnis daripada suaminya? Tentang istri yang berbelanja groceries dengan hak sepatu 10 cm, tetapi tetap bisa mengirim email tentang pekerjaan menggunakan Black Berry? Tentang istri yang menentukan akan kemana weekend ini? Well, yang ini mungkin Anda sudah sering mendengar. Ya, wanita yang saya sebutkan di atas adalah Alpha Wife.
Alpha Wife menghasilkan lebih banyak uang masuk ke dalam rumah tangga, merekalah the provider atau the breadwinner dalam rumah tangga. Sayangnya situasi ini tidak selaras dengan anggapan masyarakat kita bahwa suami-lah yang harus menjdi pencari nafkah utama untuk keluarga. Hal-hal seperti ini yang dapat menimbulkan kehancuran rumah tangga sang Alpha Wife.
Namun pada kenyataannya mereka dapat mengatasi berbagai tantangan dalam rumah tangga mereka dan mempunyai rasa syukur mereka bisa menghargai dan menyadari bahwa kesuksesan juga berlangsung atas silent support dari suaminya.
Karena walau bagaimanapun hebatnya Alpha Wife di karier dan pekerjaannya, begitu sudah ada dirumah, ia akan menanggalkan semua peran pemimpinnya saat bekerja.
Di rumah, ia melayani suami dan anak-anaknya.
Alpha Wife sudah menjadi gaya hidup di daerah Amerika dan Eropa.. Alpha Wife ini juga yang memunculkan istilah Manny (Man Nanny) dimana seorang pria bisa bekerja menjadi Baby Sitter bagi anak orang lain.
“Ini adalah sekilas inspirasi baru yang saya baca di bukunya OLLIE yang berjudul Alpha Wife”