Tingkat kecerdasan anak ditentukan secara metodik oleh IQ ( Intellegentia Quotient). IQ seorang anak mulai ditentukan sejak umur sekitar 3 tahun. IQ ini sangat ditentukan oleh garis keturunan (genetik) yang dibawa dari kedua orang tuanya. Disamping itu, faktor gizi makanan yang cukup dan lingkungan yang sehat juga mempengaruhi perkembangan IQ seorang anak.
Di zaman sekarang kita susah untuk mendapatkan lingkungan yang sehat karena dimana – mana terjadi polusi. Tingkat polusi yang paling tinggi adalah polusi udara. Polusi udara dapat mempengaruhi perkembangan IQ. Polusi udara dapat membuat otak menjadi “lemot” alias kurang pintar. Udara yang kita hirup dari udara yang terkena polusi adalah udara yang telah bercampur dengan zat-zat kimia dari asap pembuangan kendaraan, mengakibatkan udara yang masuk ke paru-paru dan otak tidak bersih dan mengganggu kerja paru-paru dan otak kita.
Polusi lainnya juga dapat merusak otak anak-anak di dunia. Salah satu penyebabnya adalah racun PcBs (Polychlorinated Biphenys Syntetic Compounds) yang terdapat pada alat – alat elektronik dan akibat radiasi. Pemakaian handphone untuk anak-anak juga dapat mempengaruhi perkembangan otaknya. Karena handphone tersebut memiliki tingkat radiasi yang tinggi.radiasi yang dipancarkan oleh handphone dapat menembus kepala dan leher si pemakai sehingga suhu didalam otak meningkat dan menurunkan kemampuan kerja otak.