Aspirin yang dikenali sebagai obat penurun ngilu (analgesik), anti-inflamasi (antiperadangan), dan penurun demam (antipiretik) tidak disarankan untuk anak-anak. Obat itu memunculkan sindrom Reye.
Beberapa dokter sekarang tidak memberi resep aspirin (salisilat) untuk turunkan demam pada anak-anak. Tubuh Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) beberapa lalu mereferensikan supaya aspirin, beragam produk yang memiliki kandungan aspirin (asetilsalisilat, asetilsalisilik, asam salisilik), tidak dikasih ke anak berumur kurang dari 19 tahun.
Aspirin dapat menghancurkan peranan hati (liver) hingga memunculkan sindrom Reye. Untuk menurunkan ngilu dan turunkan demam pada anak-anak, sekarang ini disarankan parasetamol (asetaminofen) karena efeknya rendah dan harga dapat dijangkau.
Sindrom Reye bukan hanya terjadi pada anak-anak, tapi juga orang dewasa. Sindrom itu disebabkan karena aspirin dan beragam virus, seperti virus influenza, virus cacar air, atau virus yang mengakibatkan diare.
Organ badan yang banyak terserang virus ialah liver dan otak dengan tanda-tanda demam tinggi, kejang, tidak sadar, dan diare.